TPQ Al-Wustha Jorong Parak Laweh Gelar Khatam Al-Quran Penuh Meriah

MediaSuaraMabes, Parak Laweh – TPQ Al-Wustha Jorong Parak Laweh baru saja menggelar acara Khatam Al-Quran yang berlangsung meriah dan penuh khidmat. Acara ini diikuti oleh para peserta didik TPQ yang telah menyelesaikan pembacaan Al-Quran secara keseluruhan pada Kamis, 25 Desember 2025.

Menurut panitia kegiatan ini bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemampuan menyelesaikan bacaan Al-Quran, sehingga memberikan apresiasi dan hormat atas segala kontribusi dan dedikasi semua pihak.

Khatam Al-Quran mengangkat tema “Dengan Khatam Qur’an Kita Ciptakan Generasi Qur’ani yang Berakhlakul Karimah”. Tema ini mencerminkan harapan agar para peserta Khatam Al-Quran tidak hanya mampu membaca Al-Quran, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Acara Khatam Al-Quran dihadiri oleh para tokoh masyarakat, orang tua peserta didik, serta undangan lainnya, tidak luput penjaja makanan dan minuman mengais rezeki.

Thamrin Datuk Majo Lelo, salah satu tokoh masyarakat Agam – Bukittinggi berharap dengan lancar dan suksesnya acara Khatam Al-Quran ini, TPQ Al-Wustha Jorong Parak Laweh dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat.

” Momen khatam alquran bisa dijadikan spirit bagi anak anak untuk belajar terus tentang alquran, spirit bagi orang tua mendorong dan mendukung anak mereka untuk giat mempelajari alquran , sehingga mereka tidak hanya berhenti mempelajari alquran .” tutur T. Datuk Majo Lelo.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendorong anak – anak menjadi generasi qurani di daerah dan kampung.

Tokoh ini bukan hanya datang sebagai undangan sekaligus menyaksikan dengan seksama hingga selesai acara puncak, serta tidak menampik dan menyetujui apa yang disampaikan oleh dewan juri, Umar Bin Katab perlu penguatan dalam hal Tahsin.

Acara ini menariknya karena dimeriahkan dengan arakan pawai alegoris melewati 7 Jorong/ kampung, kemudian makan bersama, serta puncaknya pembacaan ayat suci Al-Quran oleh peserta.

Salah satu oknum panitia dengan arogan menghalangi ketika tim meminta sejumlah data, informasi terkait kegiatan meskipun sudahdiizinkan sebelumnya oleh ketua panitia.

Karum, salah satu panitia lain sangat bijak dan bermurah hati memberikan secara terbatas unfo tentang jumlah peserta hanya 12 orang termasuk susunan peringkat Juara tidak bisa dipublikasikan.

(FK/YAMANLBS)

Related posts

SMP Negeri 31 Bandung Turut Dalam Pembukaan Porsenijar PGRI Nasional 2025 di UPI Bandung

Upacara Hari Guru Nasional, Dewan Guru Jadi Petugas Upacara untuk Berikan Contoh Keteladanan

“Sekolah Lansia”?