Hanafiah Desak Jaksa Agung dan Kapolri Turun ke Aceh, Proyek Jembatan Waila Diduga Sarat Korupsi

MediaSuaraMabes, Banda Aceh Kepala Perwakilan Media Suara Mabes Wilayah Aceh, Hanafiah, kembali melontarkan kritik keras terhadap penanganan proyek pembangunan Jembatan Waila yang diduga kuat sarat praktik korupsi dan penyimpangan anggaran.

Hanafiah menilai proyek tersebut diduga dijadikan ladang memperkaya diri oleh oknum di lingkungan Balai PUPR Aceh serta pihak Direktorat Jenderal Kementerian PUPR. Ia menegaskan bahwa dugaan tersebut bukan tanpa dasar dan perlu segera diusut secara menyeluruh oleh aparat penegak hukum.

“Proyek Jembatan Waila ini diduga hanya menjadi ajang memperkaya diri oknum-oknum di Balai PUPR Aceh dan pihak Dirjen Kementerian PUPR,” tegas Hanafiah kepada Media Suara Mabes.

Lebih lanjut, Hanafiah juga mendesak agar para calo proyek yang diduga terlibat segera diproses hukum. Ia menyebut beberapa nama yang diduga memiliki peran dalam praktik tersebut, di antaranya Abdullah Ali dan P. Syam.

“Abdullah Ali diketahui bertugas di Dinas Perkebunan Aceh dan juga pernah terlibat dalam kasus pengadaan bibit padi unggul untuk petani Aceh. Ini harus diusut tuntas,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Hanafiah secara tegas meminta Jaksa Agung Republik Indonesia dan Kapolri untuk turun langsung ke Provinsi Aceh guna melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan korupsi proyek Jembatan Waila.

“Selama ini hukum di Provinsi Aceh seakan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kami mendesak agar aparat pusat turun tangan agar kasus ini terang benderang,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Aceh untuk tetap waspada serta ikut mengawasi jalannya proyek-proyek pemerintah di daerah.

“Kami dari Media Suara Mabes akan terus memantau dan menyampaikan informasi yang akurat kepada publik,” pungkas Hanafiah.

Related posts

Media Suara Mabes Provinsi Aceh Kecam Balai PUPR Aceh Dalam Penanganan Proyek Jembatan Waila

LBH PRABHU Gelar Pendidikan Dasar Paralegal Angkatan ke-6: Membangun Kader Hukum Rakyat yang Progresif

Media Suara Mabes Aceh Kecam Balai PUPR Aceh Terkait Penanganan Proyek Jembatan Waila